jupiter pakai koil scorpio

Upgrade Pengapian Motor Dengan Koil 5BP Original Scorpio Z

Koil merupakan salah satu komponen pengapian pada motor. Fungsi koil yaitu untuk menaikkan tegangan listrik dari aki (accu) yang hanya 12 volt, kemudian dinaikkan oleh koil menjadi ribuan bahkan puluhan ribu volt.  Arus listrik yang besar dari koil ini kemudian disalurkan ke busi, sehingga busi mampu memercikkan bunga api di dalam ruang pembakaran. :)
Kali ini OSA akan berbagi pengalaman tentang pengaplikasian Koil 5BP di motor 2 tak lawas OSA yaitu Yamaha Alfa II R. Sebenarnya tidak ada masalah dengan koil standar bawaan Alfa II R. Berawal dari seringnya OSA menimba ilmu dan sharing ke forum-forum motor yang membahas tentang cara meningkatkan performa motor, dari sanalah OSA “keracunan” untuk mencoba meningkatkan pengapian motor, yang salah satunya cara dengan mengganti koil standar dengan koil racing atau koil motor lain yang lebih bagus. Koil 5BP ini adalah koil original Yamaha Scorpio Z yang OSA beli di Yasuka Motor, Jl.  R.A Kartini No. 17 Wonogiri Kota, yang merupakan salah satu dealer resmi Yamaha.
Pada siang hari jam 1, tanggal 16 Juli 2011 lalu OSA berkunjung ke dealer Yasuka Motor dan menanyakan apakah ada stok koil Scorpio Z. Seorang karyawati dengan ramah menyambut OSA sambil menyodorkan buku katalog Scorpio Z. Begitu OSA lihat halaman bagan elektrikal motor Scorpio Z akhirnya ketemu juga. Tapi kok kodenya 4US? Yang OSA cari sih kode 5BP. Wah, ini pasti koil Scorpio yang keluaran baru. Setelah tanya-tanya “ngalor-ngidul” ternyata koil Scorpio yang 5BP stok habis dan bisa pesen dulu dengan DP 10 rb. Untuk harga yang 5BP (lama) 85rb sedangkan yang 4US (baru) cuma 65 rb. Lho? Lebih mahalan yang lama? pasti lebih bagus yang lama nih, pikirku. Entah mungkin karena kesirep hipnotis atau apalah, tak banyak bicara langsung saja OSA membayar DP 50 rb serta menuliskan nomor HP kemudian diberikan kuitansi buat ambil barang besoknya.
Keesokkan harinya OSA mendapat SMS pemberitahuan bahwa koil pesanan sudah datang dan bisa diambil. Tak lupa OSA membayar kekurangan yang kemaren sebesar 35 rb. Untuk biaya totalnya tetep 85 rb alias gratis tidak dipungut biaya pemesanan. Aseeek… :D Menurut pengalaman OSA, harga sparepart Yamaha disemua dealer/bengkel resmi Yamaha sama terutama yang masih terdaftar di katalog website resmi Yamaha, tidak ada perbedaan seperti prabrik sebelah. Untuk itu sebelum membeli sebaiknya cek dahulu bagan katalog sparepart beserta kodenya dan harganya yang bisa dilihat di PART CATALOGUE ONLINE YAMAHA.
Instalasi/Pemasangan:
Untuk cara pemasangannya sangat mudah, OSA tak akan membahasnya panjang lebar di sini. Koil 5BP dan koil bawaan standar Alfa II R soketnya sama, bahkan panjang dudukannya juga sama. Jadi tinggal pasang aja sesuai kabelnya. Jangan lupa sekalian cek cop busi apakah masih bagus atau sudah karatan, kalo sudah gak bagus mending ganti yang baru biar lebih sip.
Hasil:
Efek yang OSA rasakan pertama adalah putaran mesin saat motor diam (RPM idle) terdengar agak naik sedikit, serasa lebih tinggi. Ini bisa diatasi dengan cara menyeting ulang dengan memutar baut setelan stasioner karburasi berlawanan arah jarum jam sehingga dapat disesuaikan langsam motor yang pas. Saat mencoba berakselerasi, lumayan terasa perbedaan tarikannya dari gigi 1 sampai gigi 3, namun saat gigi 4 (final) rasanya sama saja dengan sebelumnya yang menggunakan koil standar. Untuk gambaran bagaimana peningkatannya boleh OSA gambarkan secara singkat seperti ini: jika dirasakan putaran mesin (RPM) saat awal perpindahan gigi 1 sampai gigi 3 cenderung lebih tinggi, lebih tepatnya RPM mesin lebih mudah naik dan enteng. Namun untuk top speednya masih sama dengan sebelum menggunakan koil 5BP ini.
Kesimpulan:
Menurut OSA yang sudah terbiasa naik motor ber.cc kecil ini (100 cc) sehingga perubahan performa sedkit aja bisa OSA rasakan. Lumayan ada peningkatan performa pengapian setelah pengaplikasian koil ini. Jadi jelas karakter koil 5BP original Scorpio Z ini lebih powerfull saat tarikan bawah sampai menengah atau dengan kata lain lebih terasa saat naiknya dari RPM rendah sampai menengah lebih cepat. Namun saat  RPM tinggi cenderung biasa-biasa saja tidak ada peningkatan yang berarti alias sama dengan koil standar Alfa II R. Hal ini bisa dikatakan hampir sama dengan peningkatan performa pengapian motor yang OSA rasakan saat mengaplikasikan Busi NGK Platinum yang sudah OSA bahas di artikel sebelumnya Upgrade Pengapian Motor Dengan Busi NGK Platinum G-power.
Gimana? Sobat Blogger ada yang mau ikut-ikutan nyoba? Yap, koil 5BP Scorpio Z ini bisa dijadikan koil alternatif jika tak mampu membeli koil racing yang lebih mahal yang berkisar 160 rb – 500 rb. Kebanyakan sih koil ini diterapkan untuk mengganti koil standar terutama motor-motor bebek yang fungsinya buat harian, korek harian atau sekedar pengen meningkatkan performa motor biar tambah ngacir. Tapi denger-denger, akhir-akhir ini banyak juga penunggang Yamaha Byson yang mengaplikasikan koil ini. Menurut info dari Katalog Sparepart Online Yamaha yang bisa Sobat Blogger lihat di PART CATALOGUE ONLINE YAMAHA, harga koil 5BP saat ini naik dari 85 rb jadi 91 rb sedangkan yang 4US naik dari 65 rb jadi 67 rb.
“Jangan Dibaca” Cerita gak penting :
OSA ingin sedikit bercerita, masih mau baca kan? Qiqiqi. Jadi gini, sebelum OSA membeli koil 5BP ini jauh-jauh hari sebelumnya OSA penasaran untuk nyoba koil 4SS original YZ 125 yang katanya merupakan koil favorit untuk balap, banyak yang bilang bener-bener ajib dan mangstabh deh. Oh iya, OSA juga pernah membaca komparasi beberapa koil standar dan koil racing, . Koil 4SS original YZ 125 tersebut menampilkan hasil yang sangat baik menurut OSA, mulai dari panjang api yang stabil dan juga tegangan yang dikeluarkan cukup tinggi hingga RPM tinggi sekalipun. Koil ini biasanya dijual di forum jual beli (FJB) dengan harga 400 rb – 500 rb.an. Larang.e…
Nah, berawal dari iming-iming hasil perbandingan koil di Forum Otomotifnet, OSA berniat mencari info harga ke dealer/bengkel resmi Yamaha di kota Solo. Mungkin saja ada stok dan harganya lebih murah, paling gak 400 rb lah *ngarep. Bengkel Resmi yang OSA kunjungi yaitu Panggung Motor beralamat di Jl. Urip Sumoharjo 130, Solo. Siang hari jam 2 an OSA sampai di Panggung Motor, segera parkir motor dan masuk ke dealer sambil muter-muter bentar liat produk Yamaha yang dipajang rapi. Setelah cukup basa-basi OSA langsung menghampiri bagian sparepart yang dijaga seorang karyawati yang cukup cakep *cuit… cuit… Disamping OSA ada seorang laki-laki perkiraan umurnya 30 – 35 tahun lah, kalo diliat sekilas dari jaketnya merupakan salah satu anggota klub motor sport. Hayo… Siapa? Sebut saja Mas.e ini dengan (Mas CB=Club) yang sedang buka-buka buku sparepart katalog, sepertinya mau membeli onderdil. Dan seorang karyawati tadi yang sedikit sibuk mengetik di komputer. Sebut saja Mbak.e yang satu ini dengan (Mbak KW=Karyawati). Begini dialognya:
  • Mbak KW  : Dengan senyum menyambut kedatangan OSA, “Ada yang bisa kami bantu?”
  • OSA            : Melihat situasi yang cukup aman dan tak ada gangguan OSA langsung merespon dengan bertanya kepada karyawati tersebut, “Ada koil pengapian YZ 125 Mbak?”.
  • Mbak KW  : Karyawati menjawab sambil menulis di kertas, “Koil YZ 125 ya? itu motornya yang kayak apa Mas? Bentar tak tanyakan dulu ya”, dari sorot matanya sambil pegang telepon agak terlihat kurang paham alias ‘ora mudeng’ Wkwkwkwk… Maklum produk langka PakDhe.
  • OSA             : “Iya YZ 125 yang motor trail itu lho”. Padahal OSA juga belum pernah liat motornya seperti apa.
  • Mas CB       : Tak lama kemudian Mas.e yang buka part katalog tadi tertarik berkomunikasi dan bertanya kepada OSA, “Wah, kados.e mboten wonten niku Mas. Cobi Timuran Motor mawon kados.e wonten mriko. Lha dingge motor nopo?”, dengan Bahasa Jawa halus yg artinya (“Wah. Sepertinya tidak ada itu Mas. Coba ke Timuran Motor saja sepertinya malah ada. Lha buat motor apa?”).
  • OSA             : Dan OSA pun juga menjawab dengan sopan. “Nggih Mas… Lha barang.e nggih pancen angel pados.e. Wah, yen teng Timuran Motor, awis Mas. Namung nyobi tanglet mriki riyin menawi wonten murah”, yang artinya (“Iya Mas… Lha barangnya ya memang sulit nyarinya. Wah, kalo di Timuran Motor, mahal Mas. Cuma nyoba tanya sini dulu mungkin ada murah”)
  • Mas CB        : “Lha nggih, taksih awis niku, ajeng ngge motor nopo?” (“Lha iya, masih mahal itu, mau buat motor apa?). Mas.e bertanya lagi.
  • OSA              : Sedikit tersentak dan bingung mau jawab apa, yang bikin kikuk adanya pertanyaan “MAU BUAT MOTOR APA?” pertanyaan yang lagi-lagi dilemparkan kepada OSA yang rada berat ngejawabnya. OSA pun menjawab dengan agak kikuk dan lemot, “Mmmm… Dingge Force One Z R (FIZR)”. Waduw, sompret… Sorry, terpaksa ngapusi iki biar agak pantes dikitlah, demi antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,*batinku. Tapi tenang aja knalpot Alfa II R OSA udah diganti F1ZR kok. Hehehe… *opo hubungan.e? Dasar gaje. :D
    Bayangin aja, apa jadinya kalo seandainya OSA jawab dengan jawaban “Buat Alfa II R” ??? Hadieeeh… Lha yo mesti dijamin pada ngakak guling-guling denger jawaban OSA. Gubraaak… :( Dadi uwong kok aneh-aneh, motor jadul lan cupuw wae lha tek kemalan men nganggo koil premium YZ 125. Meh nggo balapan opo? Huahahahaha… :D
  • Tak lama kemudian Mbak KW selesai bertelepon ria, maka secara tidak langsung juga memotong percakapan OSA dan Mas CB. Mbak KW menjelaskan kepada OSA bahwa barangnya tidak ada stok. Ya sudah lah, OSA pun langsung menyudahi aksi perburuan yang ‘gendheng sekaligus sotoy’ ini. Sebagai warga yang negara yang baik, tak lupa berpamitan kepada mereka dan bilang terimakasih.
Terlalu panjang yah Sob? Maap deh, nanggung soalnya. Qiqiqi. Monggo, komentarnya segera diketik-ketik dan di-enter… :)

1 komentar:

  1. I really liked your post. You made my day; hooray for you! Outstanding performance, you are one of the best.
    You deserve a star, outstanding. Out of sight! Two thumbs up. You are a great example of others.
    You made the difference. What an imagination, good job. Keep up the good work. please visit my following post:

    Please_Visit_My_Post!

    BalasHapus